Sembelit Saat Hamil? Ini Cara Mengatasinya dengan Mudah - Globumil

dr. Deka, Sp.OG, M.Kes || 2024-07-23

Sembelit sering dialami oleh bunda selama masa kehamilan, terutama ketika kehamilan bunda sudah memasuki trimester kedua. Meskipun umumnya tidak berbahaya, akan tetapi sangat penting bagi bunda mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi sembelit agar tetap nyaman selama masa kehamilan.

Penyebab Sembelit pada Ibu Hamil

Selama masa kehamilan, bunda dianggap mengalami sembelit jika frekuensi buang air besar yang dialami kurang dari tiga kali seminggu. Salah satu penyebab utama sembelit pada ibu hamil adalah adanya peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan otot usus mengendur. Akibatnya, makanan dan tinja bergerak lebih lambat dalam sistem pencernaan. Namun ada juga faktor lain yang turut berkontribusi bunda mengalami sembelit selama kehamilan yaitu :

1. Perubahan Hormon

Adanya peningkatan hormon progesteron dapat menyebabkan relaksasi pada otot-otot usus, sehingga mampu memperlambat gerakan usus.

2. Asupan Serat yang Rendah

Selama masa kehamilan, bunda tidak mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi sehingga dapat membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Bunda kurang bergerak selama masa kehamilan sehingga cenderung mengalami sembelit karena gerakan fisik membantu merangsang peristaltik usus.

4. Suplemen Zat Besi

Banyak ibu hamil mengonsumsi suplemen zat besi untuk mencegah anemia, namun efek sampingnya bisa menyebabkan sembelit.

5. Tekanan dari Rahim

Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, rahim yang membesar dapat menekan usus dan memperlambat gerakan tinja.

Langkah-Langkah Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil

Mengatasi sembelit pada ibu hamil bisa dimulai dengan perubahan pola makan dan gaya hidup. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Perbanyak Konsumsi Air

Minum 2-3 liter air setiap hari dapat membantu melunakkan tinja dan memperlancar gerakan usus. Kekurangan cairan dapat membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

2. Makan dalam Porsi Kecil

Mengonsumsi makanan dalam porsi besar sekaligus dapat memperberat kerja usus. Sebaiknya, makan sedikit-sedikit 5-6 kali sehari agar usus bisa mencerna makanan lebih efisien.

3. Perbanyak Asupan Serat

Konsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran segar, kacang-kacangan, sereal, dan roti gandum utuh dapat membantu melancarkan pencernaan. Serat membantu meningkatkan volume tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.

4. Aktif Bergerak

Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko sembelit. Ibu hamil disarankan untuk berolahraga setidaknya 20-30 menit, tiga kali seminggu, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga. Aktivitas fisik membantu merangsang gerakan usus dan mencegah sembelit.

5. Kurangi Suplemen Zat Besi

Suplemen zat besi dapat menyebabkan sembelit. Konsultasikan dengan dokter untuk mencari solusi terbaik jika mengalami sembelit akibat suplemen ini. Dokter mungkin menyarankan suplemen dengan dosis yang lebih rendah atau suplemen yang lebih mudah dicerna.

Pentingnya Penanganan Sembelit pada Ibu Hamil

Walaupun sembelit pada ibu hamil biasanya tidak serius, kondisi ini mungkin dapat mengganggu kenyamanan. Jika tidak ditangani dengan cepat dan benar, sembelit dapat menyebabkan komplikasi seperti wasir atau fisura ani. Wasir merupakan kondisi pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus yang bisa menyebabkan rasa sakit dan perdarahan. sedangkan, fisura ani adalah robekan kecil pada kulit di sekitar anus yang bisa menyebabkan rasa sakit saat buang air besar.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, bunda dapat mengatasi sembelit dan menjalani kehamilan dengan lebih nyaman. Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan aktif bergerak juga bermanfaat untuk kesehatan bunda dan perkembangan janin. Konsultasikan selalu dengan dokter atau bidan jika mengalami masalah sembelit yang berkepanjangan atau gejala yang mengganggu.